BELA DIRI
MILITER YONG MOO DO
Referensi: Pendidikan pelatihan dasar Resimen mahasiswa angkatan LXV
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Pengertian Bela Diri Militer Yong Moo Do
Bela Diri
Militer (BDM) YONG MOO DO dimulai pada tanggal 15 Oktober 1995 dimana The
Martial Reearch Institut dari yong university korea membentuk seni bela diri
Yong Moo Do yang merupakan gabungan dari bela diri judo, Taekwondo, Apkido,
Ssirum, dan Hon Sin Sul. Bela Diri Militer Yong moo do pada awalnya adalah
suatu program yang diadakan oleh Satuan Angkatan Darat militer
Indonesia, yang harus dimiliki oleh Prajurit Angkatan Darat. Bela diri militer
Yong moo do adalah akar dari bela diri Hon Sil Sul yang berarti Beladiri, Yong
Moo Do sebagai seni bela diri baru, yang belum pernah kita lihat sebelumnya.
Yong moo do
berarti Yong yaitu Naga, Moo yaitu Kehidupan Do berarti Seni Bela diri. Sedangkan
istilah Yong moo do berasal dari kata Hankido yang dikembangkan di korea pada
tahun 1976. kemudian berganti menjadi kukmodo dan kembali lagi menjadi nama Yong
moo do. Yong moo do konon merupakan turunan dari GongKwonYusul yang dirumuskan
oleh Master kang Jun.
Pendiri Bela
Diri Yong Moo Do Antara lain :
1.
Kim
Byung Chun yang.
Merupakan Presiden Asosiasi Yongmoodo
Internasional di Korea
2.
Prof
Lee Byeong lk, Prof Kim Eui Yong dan
Prof Kim Chang Woo yang menjabat di Departemen Oriental Martial Art di Yong In
University
3.
Prof
Kang Min Chu yang menjabat sebagai sekertaris Jendral Asosiasi YongMooDo
Internasional
Rangking dan
warna sabuk yang ada dalam beladiri Yongmodo adalah :
·
Rangking
10 = Sabuk Putih
·
Rangking 9 =
Sabuk Kuning
·
Rangking 8 =
Sabuk Kuning
·
Rangking 7 =
Sabuk Hijau
·
Rangking 6 =
Sabuk Hijau
·
Rangking 5 =
Sabuk Biru
·
Rangking 4 =
Sabuk Biru
·
Rangking 3 =
Sabuk Coklat
·
Rangking 2 =
Sabuk Coklat
·
Rangking 1 =
Sabuk Merah
Setelah sabuk Merah maka para peserta
Beladiri YongMooDo dapat Dan 1 atau Sabuk hitam dengan kemampuan meliputi
Teknik Skill Dasar, Menengah, Tingkat Mahir serta penggunaan alat.
Bela diri
militer ini merupakan konsep modern pertahanan diri yang mengutamakan
ketenangan pikiran, tubuh dan jiwa yang bersemanagat,sehingga cocok digunakan
dikalangan Militer.
B. Resiko dan Keselamatan dalam latihan
Beladiri Yong Moo do
Seni Beladiri Yong Moo do memerlukan
latihan yang kekal, harus di latihkan sedemikian untuk memperkecil resiko
latihan yang bersifat fatal. Pelatih seni Beladiri Yong Moo do memerlukan
persiapan yang cukup lama dan pengenalan tentang teknik – teknik dasar untuk
mengefisiensikan kecil terluka yang dialami oleh para pemula maka dari itu
perlu adanya pelatihan dan pengawasan secara bertahap, bertingkat dan
berkelanjutan agar resiko dan keselamatan latihan tidak berakibat fatal.
Seni Beladiri Yong Moo do memerlukan instruksi – instruksi
dan praktek langsung dari seorang guru atau instruktur agar hal – hal yang
tidak inginkan tidak terjadi. Instruktur Yong Moo do harus menyiapkan sarana
dan prasarana yang berhubungan dengan kesiapan dalam pelatihan beladiri Yong
Moo do seperti lapangan, alat bantu body tack, matras, sam sak, gansil,
pelindung gigi, pelindung kepala, pelindung tangan dan kaki harus memenuhi
target standart keselamatan.
Latihan tersebut harus dapat
dikendalikan diawasi dan dievaluasi, Berlatih seni beladiri Yong Moo do dimulai
dengan pemanasan supaya badan dapat menerima materi – materi latihan. Pemanasan
dilakukan terutama dilakukan pada bagian – bagian persendian, jari – jari
tangan maupun kaki, Bagian – bagian terpenting yang harus dilatih tiap hari
Adalah Psikologi kita. Proses penyegaran dalam latihan juga perlu dilakukan
seperti meditasi dan pernapasan.
Setiap pelatih atau instruktur Yong
Moo do harus memiliki kemampuan untuk mengatasi segala kemungkinan yang akan
terjadi di dalam pelaksanaan latihan. Karena dalam mempelajari ilmu seni
beladiri Yong Moo do rawan terjadi kecelakaan dalam berlatih.
C. Penentuan Kenaikan Pangkat
Pada dasarnya
bela diri militer (BDM) Yong moo do lebih menekankan pada kemampuan bertempur
dengan menggunakan tangan kosong. Seorang prajurit harus mampu menguasai teknis
bertempur dengan tangan kosong tersebut, sebagai alternatif terakhir dalam mempertahankan diri.
Seni bela diri
militer yang diajarkan kepada prajurit sesungguhnya merupakan penggabungan dari
berbagai jenis olah raga bela diri yang ada di dunia seperti aikido, karate,
judo, taekwondo, dan jujitsu. Metode serangan
pada bela diri militer - khususnya dengan menggunakan tangan kosong atau hand
to hand combat sangat tepat dalam pertarungan jarak dekat.
Bahkan dalam
penerapan selanjutnya. Kemampuan bela diri militer (BDM) perseorangan ini menjadi
salah satu tolak ukur untuk kenaikan pangkat seorang prajurit. Seperti Tamtama,
Perwira dll, Kemampuan seorang prajurit dalam keterampilan bela diri militer
dijadikan syarat dalam menentukan kenaikan pangkat, menempati suatu jabatan
serta syarat untuk mengikuti pendidikan pada jenjang selanjutnya.
D.
Sasaran Bela Diri Militer
Sasaran dari
bela diri militer (BDM) yang sebenarnya adalah mengenalkan karakteristik bela
diri militer yang lebih simpel (sederhana), aplikatif (sesuai kebutuhan) dan
efektif (tepat sasaran). Dan prinsip atau sasaran bela diri militer tersebut
juga diajarkan dan ditekankan kepada para personil-personil yang juga ingin
mempelajari bela diri militer – yang bukan anggota militer Nasional. Barangkali salah satunya adalah Anda
sendiri.
Bela diri
militer pun tidak hanya mengajarkan praktek atau sekedar latihan fisik saja,
namun juga ada beberapa ajaran teoritisnya. Yang antara lain :
·
Cara
memberikan instruksi, Pengetahuan senjata ringan, Kesadaran disiplin,
Peraturan baris berbaris (PBB), Senam militer, Lintas medan, Outbound/Mountenering
serta Caraka malam.
E. Badan Pelatihan Bela Diri Militer
Sudah jelas
bahwa badan-badan yang menyelenggarakan pelatihan bela diri militer pada umumnya adalah
badan-badan Pemerintahan, Angkatan Bersenjata Indonesia, serta badan-badan yang
berdiri dalam naungan kemiliteran.
Namun juga ada
badan-badan usaha yang sifatnya independen dan berlatar belakang profit.
Badan-badan usaha seperti ini ditangani dengan professional, dan dengan
manajemen yang handal. Contohnya adalah Delta, suatu badan keamanan (Security)
berskala internasional.
Delta selain
menyediakan tenaga-tenaga professional dalam sistem pengamanan, juga
memproduksi alat-alat keamanan seperti kunci, pengaman rumah, alarm maling
dan CCTV yang canggih yang dapat dioperasikan dan dikontrol dari dalam rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar